Saturday, May 31, 2014

Plants vs Zombies Garden Warfare Akan Diluncurkan Agustus 2014

Berita Teknologi dan Inovasi Kini para pecinta Game “ Plants Vs Zombie “ akan dimanjakan lagi dengan adanya rilisan dari Electronic Arts (EA), dengan beberapa perbedaan Strategi dan Animasi yang memukau semakin menambah generasi Penerus Game ini menjadi lebih seru. Game ini menceritakan Tanaman yang beduel dengan Zombie.


“Plants vs. Zombies Garden Warfare” bakal bisa dimainkan Bulan Agustus besok, pecinta Game ini bisa memainkannya multiplayer hingga empat pemain dalam modus Ops, game ini dikuatkan dengan mesin Game Frostbite 3 yang sangat maju sehingga permainan Duel Tanaman dengan Zombie ini semakin lebih nyata.


Game ini pasalnya bisa dimainkan di Game Konsole, Tak hanya di Playstation 4 namun game ini bisa dimainkan di Konsole Xbox One dan Xbox 360. Game dengan gaya third-person shooter Plants vs. Zombies Garden Warfare akan segera hadir di PC dibulan Juni 2014




© Berita Teknology dan Inovasi


Malware BlackShades Jadi Perangkat Lunak Mematikan

Berita Teknologi dan Inovasi - Berbagai macam Virus maupun Malware yang bisa mengenai Gadget dimasa sa’at ini, FBI temukan lagi Malware terbaru yang bernama “BlackShades”. Malware ini digunakan para Hacker untuk mengambil data pribadi pengguna Gadget.


Berita Teknologi dan Inovasi melansir dari VOA Indonesia “FBI menguraikan penyelidikan tersebut dalam gugatan kriminal yang dibuka di pengadilan federal Manhattan hari Senin (19/5), sewaktu diumumkan gugatan terhadap lima orang.”

Sedikitnya Setengah Juta Komputer dari 100 Negara terjangkit malware ini, parahnya lagi Walmare ini telah terjual sejak tahun 2010. Software Tools Malware ini dinamakan “ Blackshades Remote Access Tool “. Kini “ Blackshades Remote Access Tool “ telah terjual sedikitnya Tujuh Ribu unit per tahun 2010.

“BlackShades” sebuah malware yang mencuri data pribadi pengguna Gadget, cara kerja malware ini memutuskan koneksi pesan baik berupa email dan sebagainya, tak hanya itu juga Malware ini juga menghack kamera di Gadget maupun Webcam pada Gadget yang kemudian digunakan secara diam – diam untuk kepentingan pembuat Malware ini.




© Berita Teknology dan Inovasi |  Via - VOA Indonesia


Twitter Bakal Dilengkapi Dengan Fitur Translasi Dari Bing

Berita Teknologi dan Inovasi - Twitter merupakan salah satu situs Jejaring social terbesar di Dunia setelah Facebook, twitter kini dikabarkan tengah melakukan riset pengujian fitur layanan terbarunya berupa layanan translasi menggunakan Translator Bing.

Kabar tersebut diungkapkan oleh Seorang blogger bernama Arvid Bux, blogger tersebut memposting postingannya berupa sebuah photo yang di posting ke Google+ miliknya, dalam postingannya berupa gambar tersebut memperlihatkan fitur layanan translasi dari Bing pada pengguna Twitter di Smartphone berbasis Android.


Gambar posting dari salah seorang blogger tersebut dipajang sebuah fitur layanan translator dari Bing yang mengganti Bahasa Belanda ke Bahasa Inggris dengan memakai layanan fitur besutan Microsoft tersebut, namun pihak Twitter belum memberikan informasi dan konfirmasi tentang adanya layanan fitur dari Bing tersebut.

Langkah pemasangan layanan translasi Bing oleh Twitter ini bakal didukung sepenuhnya oleh Microsoft, karena sebelumnya Microsoft telah memamerkan fitur layanan Translasi secara Real Time di Skype.




© Berita Teknology dan Inovasi | Edited Translation Via - Ubergizmo


Samsung Galaxy Tab S Bakal Menggunakan 2 Fitur Sama Persis Dengan Samsung Galaxy S5

Berita Teknologi dan Inovasi  - Bocoran informasi dari beberapa firmware yang disinyalir bakal digunakan oleh Salah satu Perusahaan Smartphone terbesar di Korea Selatan yakni Samsung ini akan digunakan didalam produk Samsung Galaxy Tab S, firmware tersebut mengungkapkan bocoran beberapa fitur yang terdapat pada Tablet tersebut yang diantaranya meminjam dari Samsung Galaxy S5.


Hal tersebut diungkapkan dalam beberapa penemuan dimana Samsung Galaxy Tab S 10.5 dan Samsung Galaxy Tab S 8.4 kedua Tablet tersebut bakal dilengkapi dengan fitur Ultra Power Saving Mode, fitur tersebut juga tertanam di Samsung Galaxy S5 yang notabene sudah diluncurkan serta diperjual belikan.


Fitur tersebut memungkinkan bilamana 10% baterai tersisa maka fitur tersebut akan otomatis menahan pemakanan batre hingga 24 Jam, dalam prosesnya fitur ini akan mengubah sinar tampilan Layar menjadi abu – abu dan setelahnya fitur ini akan menghilangkan beberapa fungsi dari Smartphone yang memakan banyak batre yang tersisa, namun masih fitur ini masih bisa mengoptimalkan layanan membuat atau menerima panggilan, pesan singkat dan email.


Selain fitur tersebut dan Sensor Sidik Jari, Tablet ini akan menyuguhkan wallpaper yang sama persis dengan Galaxy S5, kedua Tablet ini bakal diperkenalkan pada 12 Juni besok, dengan adanya fitur ini kemungkinan kedua Tablet ini akan mengalami peningkatan penjualan yang sangat drastis.




© Berita Teknology dan Inovasi


Friday, May 30, 2014

Inilah Beberapa Etnis Karyawan Google

Berita Teknologi dan Inovasi  - Sebagai Perusahaan Teknologi Raksasa dan Terbesar Seantero Bumi dan digunakan dalam mesin pencari di Internet terbanyak di Bumi, Google tentu mempunyai banyak karyawan. Terungkap, data terakhir dari Google memiliki 50 ribu orang Karyawan.


Google mempunyai 70% Karyawan yang Bekelamin Pria di Dunia, Namun di Amerika Serikat 61% dari seluruhnya Karyawan Google yakni didominasi Pria dan Semua Karyawan Google yang Berasal dari Amerika Serikat tersebut dari kaum Ras Kulit Putih.


Di Amerika Google juga mempunyai Keturunan Kulit Hitam yakni sebesar 2%, selain itu juga terdapat Kaum Hispanik sebesar 3% saja. Namun dalam beberapa sidak, Kaum beretnis Asia lah yang presentasenya cukup besar yakni di kisaran 30%, dalam hal tersebut Google pun mengakui bahwa proporsi tersebut memanglah masih belum ideal.
THIS’Me Spotlite mengutip dari Reuters, “Google mengakui bahwa proporsi karyawan dari kaum minoritas dan wanita masih belum ideal. Di Amerika Serikat pada tahun 2012, umumnya perusahaan punya 46% pekerja wanita, 12% keturunan kulit hitam dan 16% dari hispanik.” tutur Laszlo Bock, Senior Vice President Google.

Memang masih rendahnya presentase dari seluruhnya yang berasal dari kaum minoritas menurut Laszlo, mungkin hal tersebut masih rendahnya lulusan yang dari Universitas yang mengambil ilmu computer, dari data tersebut Laszlo mengungkapkan hanya 18% wanita yang lulus Ilmu computer sedangkan 10% lainnya hanya lulusan Universitas yang mencakup kaum Hitam dan kaum Hispanik.


Adanya data tersebut Google membuka beberapa fakta yang sangat mengejutkan, presentase karyawan Google yang dari kaum etnis minoritas di Silicon Valley sangat rendah, hal tersebut ditekan oleh aktivis sipil Jesse Jackson yang mengangkat isu tersebut.




© Berita Teknology dan Inovasi | Edited Translation Via - Reuters


Inilah Beberapa Etnis Karyawan Google

Berita Teknologi dan Inovasi  - Sebagai Perusahaan Teknologi Raksasa dan Terbesar Seantero Bumi dan digunakan dalam mesin pencari di Internet terbanyak di Bumi, Google tentu mempunyai banyak karyawan. Terungkap, data terakhir dari Google memiliki 50 ribu orang Karyawan.


Google mempunyai 70% Karyawan yang Bekelamin Pria di Dunia, Namun di Amerika Serikat 61% dari seluruhnya Karyawan Google yakni didominasi Pria dan Semua Karyawan Google yang Berasal dari Amerika Serikat tersebut dari kaum Ras Kulit Putih.


Di Amerika Google juga mempunyai Keturunan Kulit Hitam yakni sebesar 2%, selain itu juga terdapat Kaum Hispanik sebesar 3% saja. Namun dalam beberapa sidak, Kaum beretnis Asia lah yang presentasenya cukup besar yakni di kisaran 30%, dalam hal tersebut Google pun mengakui bahwa proporsi tersebut memanglah masih belum ideal.
THIS’Me Spotlite mengutip dari Reuters, “Google mengakui bahwa proporsi karyawan dari kaum minoritas dan wanita masih belum ideal. Di Amerika Serikat pada tahun 2012, umumnya perusahaan punya 46% pekerja wanita, 12% keturunan kulit hitam dan 16% dari hispanik.” tutur Laszlo Bock, Senior Vice President Google.

Memang masih rendahnya presentase dari seluruhnya yang berasal dari kaum minoritas menurut Laszlo, mungkin hal tersebut masih rendahnya lulusan yang dari Universitas yang mengambil ilmu computer, dari data tersebut Laszlo mengungkapkan hanya 18% wanita yang lulus Ilmu computer sedangkan 10% lainnya hanya lulusan Universitas yang mencakup kaum Hitam dan kaum Hispanik.


Adanya data tersebut Google membuka beberapa fakta yang sangat mengejutkan, presentase karyawan Google yang dari kaum etnis minoritas di Silicon Valley sangat rendah, hal tersebut ditekan oleh aktivis sipil Jesse Jackson yang mengangkat isu tersebut.




© Berita Teknology dan Inovasi | Edited Translation Via - Reuters


Thursday, May 29, 2014

Pembekuan Manusia Akan Diujicobakan Bulan Ini Dengan Teknik Hibernasi Untuk Pertama Kalinya

Berita Teknologi dan Inovasi  - Apakah Anda penyuka film ilmiah ? jika jawaban Anda YA, maka Anda pasti pernah melihat dimana sa’at menonton Film Ilmiah terdapat adegan manusia dibekukan dalam perjalanan ke Antariksa ataupun Anda pernah melihat Film bergenre fiksi ilmiah dimana film tersebut menceritakan manusia purba yang di bekukan.

Memang, film tersebut masih tergolong film “science fiction” dimana film tersebut belum pernah terjadi di dunia nyata, namun tak lama lagi film – film tersebut akan masuk kedalam film “non fiksi” karena sekelompok ilmuan UPMC Presbyterian Hospital dari Pittsburgh, Pennsylvania baru – baru ini akan melakukan percobaan dimana manusia akan dibekukan untuk memasuki “penundaan kehidupan” atau semacam “pembekuan kehidupan”.


Manusia yang dibekukan tersebut dapat dipulihkan kembali dari kondisi beku/hibernasi, namun teknik ini diterapkan pada sebagian Orang yang memiliki penyakit kritis dan mematikan di beberapa Rumah Sakit Pennyslvania. 

Para Ilmuwan tersebut menyebutkan apa yang mereka lakukan tersebut dengan sebutan “emergency preservation and resuscitation” , dimana teknik tersebut dikembangkan oleh Dokter Peter Rhee yang berhasil melakukannya pada seekor babi di tahun 2000 dan ditahun 2006 Dokter Rhee mempublikasikan penilitiannya kepada public


Tim penilitian “emergency preservation and resuscitation” berhasil melakukan hal tersebut dalam kehidupan seekor Babi berhasil dihidupkan lagi dengan teknik tersebut yang dihidupkan kembali dari kondisi “beku/hibernasi”.

Seorang wanita bernama Anna BĂ„genholm asal Swedia ini berhasil bertahan hidup dibawah lapisan Es dalam air selama kurang lebih 80 menit sewaktu kecelakaan olahraga ski, lalu ada seorang Jepang berhasil hidup 24 Hari tanpa asupan makanan dan minuman yang mengalami kondisi hibernasi hipotermik.

Tim penilitian “emergency preservation and resuscitation” menuturkan Hal tersebut bisa saja di lakukan Manusia, namun hanya beberapa jam saja, namun bilamana hal tersebut bisa dilakukan oleh manusia maka penilitian tersebut membuahkan hasil kemajuan besar dan mampu menyelamatkan Manusia.




© Berita Teknology dan Inovasi